JEMBER - Kepala Kantor Pertahanan Kabupaten Jember Akhyar Tarfi SST MH beserta jajarannya gencar melakukan kunjungan ke desa-desa. Dalam setiap kunjungan, tampak ada aparat penegak hukum dari Polres, Kejaksaan maupun Muspika setempat yang mendampinginya.
Saat dikonfirmasi, pejabat tinggi asal Aceh ini menjelaskan, bila kunjunganya beserta tim ke desa-desa dalam rangka kegiatan sosialisasi terkait Program Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2023. Sabtu, (11/02/23).
Menurutnya, Sosialisasi PTSL dilakukan untuk memberikan informasi terkait syarat, prosedur dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Sosialisasi ini termasuk pula memberikan informasi biaya persiapan PTSL yang selama ini, menjadi permasalahan dan polemik di tengah-tengah masyarakat
"Karena ada kutipan-kutipan biaya tinggi sehingga mengurangi minat masyarakat terhadap PTSL itu sendiri.Terkait biaya, dasarnya adalah kesepakatan masyarakat. Tentunya ini menjadi pedoman bersama, " kata Akhyar usai melakukan sosialisasi PTSL di Kasiyan Timur Kecamatan Puger.l
Memang, terang Dia, di SKB 3 Menteri biaya pra PTSL ditetapkan sebesar 150 ribu rupiah. Namun kalau melihat kondisi bidang tanah dan kesulitan kegiatan PTSL yang ada di lapangan untuk saat ini, maka masyarakat sepakat bahwa biaya PTSL lebih dari 150 ribu rupiah.
"Hasil kesepakatan harus dituangkan dalam Perdes untuk dijadikan legal standing. Dan tentunya dalam konteks kegiatan PTSL bukan lainnya, " tuturnya.
Akhyar menambahkan, PTSL di tahun 2023 ada 42 desa di wilayah 15 Kecamatan yang sudah dipastikan ikut program sertifikat gratis dari pemerintah. Sementara Kabupaten Jember memiliki kuota 55 ribu bidang tahap 1 dan 70 ribu bidang lagi untuk tahap selanjutnya di tahun 2023.
"Kita targetkan bulan Mei tahun ini sertifikat PTSL sudah terbit. Untuk Jember kita targetkan tahun 2025 PTSL tuntas. Saat ini kurang 50 persen lagi yang belum mengajukan PTSL atau kurang sekitar 500 ribu bidang tanah lagi, " pungkasnya.
Reporter: Imam Tahrir
