JEMBER - Bupati Jember Hendy Siswanto sewaktu menjadi Calon Bupati berjanji tidak akan menghapus program beasiswa yang sudah berjalan. Justru akan menambah kuotanya menjadi 25 ribu penerima dan 10 ribu penerina bakal langsung mendapatkan pekerjaan.
Sayangnya, janjinya tidak ditepati, 25 ribu beasiswa yang dijanjikan hanya isapan jempol belaka. Program beasiswa pada pemerintahan sebelumnya mencapai 10 ribu lebih, di masa Hendy Siswanto justru turun drastis menjadi 5 ribu penerima saja.
Akibatnya, anak buruh tani Aris Susanto, warga Dusun Tegal Gayam RT 07 RW 01 Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah terpaksa mengirim surat pengunduran diri kepada kampusnya, cita-citanya merengkuh pendidikan setinggi langit pupus.
Bukan hanya Aris Susanto, Dimas Helmi Prayogi anak pertama dari pasangan Didik Sudjoko dan Hartatik juga turut kecewa sebab beasiswa yang didapatnya dari Pemkab Jember juga diputus di tengah jalan. Dimas kuliah di Universitas Islam Jember Prodi Administrasi Negara Semester VI.
Ayah Dimas, Didik yang merupakan seorang wartawan ini mengaku kecew, "Mbok yo jangan begitu beasiswa anak saya ko langsung diputus sampai anaknya mutung tudak mau kuliah. Mau ta pak Hendy tanggung jawab jika ada apa-apa anak saya hayo," ujar Didik.
Masih kata Didik, dalam amanat UUD sudah jelas diatur pendidikan dan kesehatan warga negara dijamin oleh negara. "Negara dalam hal ini kan pemrintah ya Pemkab Jember pemimpinnya ya pak Hendy sebagai Bupati," kesalnya. Didik meyakini masih banyak penerima beasiswa yang diputus di tengah jalan oleh Pemkab Jember.
Reporter: Fahmi
