 |
| Tempat spot foto di Bukit Setinggil rusak, Doc: Eva |
JEMBER - Setelah Pemkab Jember bekerjasama dengan Perhutani untuk melakukan uji coba menggratiskan tiket masuk wisata Pantai Papuma, pengunjung di hari keempat libur lebaran membludak.
"Sampai macet total mas, tidak ada yang mengatur jalan," ujar Ahmad Fauzi, salah satu pengunjung kepada media, Kamis 5 Mei 2022.
Fauzi mengaku sampai di Pantai Papuma sekitar pukul 14.00 bersama keluarganya. Sore, sekitar pukul 16.00 hendak pulang, namun terjebak macet.
"Mungkin karena gratis itu mas, banyak yang datang apalagi kan sudah lama orang-orang tidak bisa ke mana-mana karena Corona," terang Fauzi.
 |
| Pengunjung terjebak macet mulai sore hingga malam, Doc: Eva |
Pantauan Publis, bukan hanya macet, dampak dari di gratiskannya karcis masuk wisata Pantai Papuma ini menyisakan sampah pengunjung yang berserakan di mana-mana. Bahkan, fasilitas di Bukit Setinggil rusak.
Site Manager Papuma Koako FL mengaku tidak mengetahui jumlah Wisatawan yang berkunjung, karena tiket masuk wisata telah dihapus.
“Tidak bisa komen saya, coba sampean cek dan kira-kira sendiri jumlah pengunjungnya,” tanggapnya sambil menunjuk gerombolan wisatawan yang berada di Pantai Papuma.
Koako juga mengakui, tidak melakukan pemerikasaan terhadap masing-masing pengunjung yang datang ke Papuma. Sehingga mereka bebas keluar masuk.
“Wes loss wes, coba tanya ke pengunjung saja, mulai sampah maupun kondisi wahana di sini, lek aku no komen,” katanya
Mengingat, sambung Koako, meledaknya pengunjung tersebut, sudah bukan bagian dari pendapatan Papuma lagi, sehingga mereka tidak terdata saat masuk.
Kapolsek Wuluhan AKP Solikhan Arief menerangkan, jumlah pengunjung di Papuma memang dua kali lipat, jika dibanding tahun sebelumnya, akibatnya arus lalulintas terganggu.
“Alhamdulillah, kemacetan dapat di urai. Lokasi yang sering macet yakni di jalan masuk ke Papuma. Karena kemungkinan sopirnya masih belum paham jalan,” Tandasnya.
Reporter: Eva
