Notification

×

Iklan

Iklan

Mencari Format Bisa Menulis dengan Baik

Rabu, Juli 26, 2023 | Juli 26, 2023 WIB Last Updated 2023-07-25T22:57:52Z

 


Di kampus, ada UKM Jurnalistik yang baru terbentuk. Mereka semangatnya luar biasa meski tulisannya tidak jauh berbeda dengan anak SMA. Sayangnya, semangat mereka tidak sejalan dengan istiqomah mereka menulis, pinginnya ada pelatihan menulis diisi oleh penulis yang sudah memiliki banyak karya buku. Harapannya, setelah pelatihan mereka langsung bisa menulis dengan baik.


Belajar menulis itu ibarat seorang anak kecil belajar berjalan, siapapun yang mengajarinya berjalan tidak akan langsung bisa berjalan apalagi berlari, sekalipun anak itu terlahir dari rahim atlet pelari juara Internasional, Ia tetap bakalan melalui proses merangkak kemudian berjalan pelan dan masih sering jatuh hingga bisa berjalan dengan baik.

Dulu, ketika pertama menjadi wartawan, saya mengalami hal demikian, mencari buku panduan menulis yang baik di toko buku, setelah dapet bukunya, ternyata semua isinya hampir sama. Tidak puas dengan itu, saya baca di internet kemudian download Pdf. Tapi, hasilnya tetap sama, semua buku panduan menulis yang baik isinya tidak jauh berbeda, hanya sampul bukunya yang berbeda.

Meski paham bahwa buku panduan menulis itu tidak banyak membantu, terkadang saya masih mencari di mesin pencarian google tentang penulisan. Mungkin, itu karena jengkel lantaran hasil karya jurnalistik saya tidak dimuat, alasannya Pimred tulisan saya terlalu buruk untuk dipahami manusia normal. Padahal, tulisan tersebut melalui proses yang rumit sebab untuk wawancara dengan para narasumbernya harus bolak balik ke rumahnya karena mereka adalah orang-orang sibuk.

Selain buku dan berbagai Pdf hingga internet, mengikuti seminar kepenulisan itu juga sama saja. Apalagi, bila yang ngisi seminar adalah penulis terkenal, paling porsi materi menulis dengan baik dan benar hanya 3% dari yang disampaikannya selama 2 jam. Selebihnya, menceritakan pengalamannya yang di dramatisir agar terlihat sengsara perjuangannya meniti karir menjadi penulis, dan ditambah tambahkan supaya audiens semakin terkesima.

Beberapa hari yang lalu, saya menghubungi teman seorang penulis, memintanya untuk mengisi pelatihan di kampus. Namun, Ia meminta saya untuk memikirkan kembali bila ingin mengundangnya sebab kata dia khawatirnya mengecewakan. Ia yang sudah menulis banyak buku untuk menghidupi keluarganya sadar, tidak akan banyak yang bisa dia sampaikan selain motivasi untuk terus menulis dan menceritakan pengalamannya menjadi penulis yang harus memaksanya tinggal di rumah tanpa atap karena tidak ada uang untuk tinggal di rumah yang layak.

Saran saya, bila ingin bisa menulis dengan baik, menulislah, teruslah menulis dengan konsisten setiap hari. Dan jangan lupa, perbanyak membanyak buku sebab itu adalah bumbu sebuah tulisan, semakin banyak anda membaca buku, semakin renyah tulisannya saat dibaca. Sebagaimana Bung Hatta sewaktu belajar di Belanda, hanya masalah organisasi yang bisa memaksanya berhenti membaca dan menulis di dalam kosannya, tidak ada dalam jadwal kesehariannya soal cinta, nongkrong di warung kopi hingga ngobrol sambil curhat di alun-alun karena baru putus cinta.

Penulis: Robith Fahmi
Petani Pepaya 
×
Berita Terbaru Update